Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar Menurut Al-qur'an dan Hadits - BaBerk News

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar Menurut Al-qur'an dan Hadits


BaBerk News -- Salah satu peristiwa pada momen bulan suci Ramadhan yakni datangnya malam Lailatul Qadar, tentu saja banyak yang di tunggu-tunggu oleh kaum Muslim. 

Mengenai datangnya malam seribu bulan ini menurut berbagai riwayat, malam yang digadang-gadang oleh seluruh umat Islam di dunia ini datang pada 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan, khusunya pada malam-malam ganjil.

Namun, datangnya malam seribu bulan ini tidak ada seorang pun yang mengetahui dengan tepatnya kapan. Selama ini umat Islam hanya membaca tanda-tanda malam kemuliaan itu yang menurut Al-qur'an dan hadits lebih baik dari 1000 bulan.

Allah SWT sengaja menyembunyikan pengetahuan tentang waktu terjadinya malam Lailatul Qadar. Alasannya, untuk membedakan mana orang yang sungguh-sungguh mencari malam Lailatu Qadar, dan mana orang yang malas.

Pada sepertiga terakhir dari bulan yang penuh berkah ini terdapat malam Lailatul Qadar yang mana adalah suatu malam yang sangat dimuliakan oleh Allah melebihi malam-malam yang lainnya. Diantaranya kemuliaanya tersebut adalah Allah mensifatinya dengan malam yang penuh berkah. Allah Ta’ala berfirman,

نَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (3) فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (4


“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhan [44] : 3-4). 

Malam yang diberkahi dalam ayat ini adalah malam lailatul qadar sebagaimana ditafsirkan pada surat Al Qadar. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1)


“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadar [97] : 1).

Keberkahan dan kemuliaan yang dimaksud disebutkan dalam ayat selanjutnya,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)


“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar [97] : 3-5).

Dan beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, disebutkan beberapa tanda datangnya malam Lailatul Qadar.

Pertama, hadits yang diriwayatkan oleh Ath Thoyalisi, dari Ibnu Abbas, Rasulullullah SAW bersabda yang artinya, "Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan". Dari hadits tersebut diketahui bahwa pada malam Lailatul Qadar udara dan angin sekitar akan terasa tenang.

Hadits kedua diriwayatkan oleh Muslim yang artinya, "Dari Abi bin Ka'ab, Rasulullah SAW bersabda: Subuh baru dari malam Lailatul Qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik". Merujuk pada hadits tersebut, maka tanda terjadinya malam Lailatul Qadar yang kedua adalah matahari yang terbit pada pagi hari dalam keadaan jernih, tidak ada pancaran sinaran.

Hadits ketiga juga diriwayatkan oleh Muslim, yang berbunyi: dari Abu Hurairah RA berkata, "Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata: Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan." Dalam hadits tersebut, disebutkan bahwa tanda malam Lailatul Qadar selanjutnya terdapat pada bentuk bulan yang terlihat seperti separuh bulatan.

Namun, Hadits lain juga menyebutkan, tidak sepenuhnya tanda malam Lailatul Qadar tersebut dapat dirasakan oleh semua orang. Sehingga tugas umat hanya menunaikan ibadah secara ikhlas dan hanya mengharap ridha Allah SWT. Hal tersebut terangkum dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thobari, Rasulullah mengatakan, "Itu (tanda-tanda Lailatul Qadar) tidak mesti, seorang Muslim bisa saja mendapatkan malam mulia tersebut dan ia tidak melihat atau mendengar sesuatu dari tanda-tanda itu." (swr)
Share on Google Plus

About BaBerk News

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment