Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian
Pertanian RI, Agung Hendriadi, dalam hal ini mewakili Menteri Pertanian
RI bersama Bupati Bantaeng, H.M. Nurdin Abdullah dan Pangdam VII
Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti melakukan Panen Raya Jagung
Hibrida
Pengembangan Varietas Jagung Hibrida Unggul Produktivitas
Tinggi seluas 65 Ha dan Pemberdayaan petani Penangkar Benih Varietas
Jagung Hibrida Unggul Produktivitas Tinggi seluas 50 Ha di Bonto Lebang,
Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.
Kegiatan pengembangan
jagung hibrida di Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng dilaksanakan
pada hamparan seluas 65 ha yang melibatkan 180 orang petani dari 5
kelompok tani, yaitu Parassula 1, Bungung Doreng, Bajiminasa, Beloparang
dan Bukit Harapan.
Luas hamparan pertanaman jagung petani di
sekitar lokasi pengembangan ini adalah 360 ha. Ini semakin mendekatkan
Kabupaten Bantaeng sebagai cikal bakal Kabupaten Benih Berbasis
Teknologi.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh
Kabupaten Bantaeng, Rita Pasha yang juga selaku ketua panitia pelaksana
melaporkan bahwa Varietas jagung hibrida Badan Litbang yang digunakan
pada kegiatan ini adalah Bima 20 URI, Bima 19 URI, Bima 16, Bima 15,
Bima 9, HJ 21, dan HJ 22.
Selain kegiatan Pengembangan Varietas
Jagung Bima, juga dilakukan kegiatan pemberdayaan penangkar benih
varietas Bima 20 URI seluas 50 ha di kelompok Tala'-Tala' dan
Sa'la-Sa'la dan Desa Biangloe Kecamatan Pa'jukukang.
"Kegiatan
ini selain merupakan kawasan pembelajaran teknologi budidaya jagung
hibrida bagi penyuluh dan petani Bantaeng, juga telah menjadi obyek
kunjungan dan pembelajaran teknologi budidaya jagung dari beberapa
Kabupaten lain, baik dari Sulawesi Selatan maupun dari Provinsi lain",
jelas Rita Pasha.
Dalam sambutannya, Bupati Bantaeng memaparkan
bahwa sejak tahun 2009 telah membuat gagasan dan mengambil peran sebagai
Kabupaten Benih Berbasis Teknologi. "Kami melakukan kerjasama dengan
berbagai pihak, termasuk BPPT dan Universitas Hasanuddin, berupaya
menjadikan Bantaeng sebagai penyangga benih untuk kawasan Sulawesi
Selatan. Kami juga telah membawa bibit jagung dari Jepang, dengan
harapan Bantaeng akan menjadi pengekspor jaging manis di Indonesia. Saya
berterimakasih kepada teman-teman penyuluh yang telah meyakinkan
masyarakat untuk mengembangkan varietas yang sudah dicanangkan", ungkap
HM Nurdin Abdullah.
Sementara itu, Agung Hendriadi menghimbau
kepada seluruh unsur terkait untuk mengawal seluruh program peningkatan
produksi jagung secara nasional untuk rakyat Indonesia.
"Semoga
kegiatan panen raya ini bisa mendobrak pendapatan pemerintah setempat.
Pemerintah pusat sendiri telah mencanangkan program desa mandiri benih
dan diujicobakan di 7 provinsi, Kab. Bantaeng khusus pada bidang tanaman
jagung. Harapan saya agar Bantaeng bisa menjadi pionir jagung yg bisa
disebarluaskan ke seluruh wilayah Indonesia" harap Agung Hendriadi.
Pada kegiatan tersebut, dilakukan pula penandatanganan MoU Antara
Pemerintah Kabupaten Bantaeng dengan Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, Kementerian Pertanian RI tentang Kerjasama Penelitian Dan
Pengembangan Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi Berkelanjutan di
Kabupaten Bantaeng.
Hasil ubinan yang dilakukan oleh petugas BPS
Kabupaten Bantaeng pada hamparan pengembangan varietas jagung hibrida
pada tanggal 29 Desember 2015 dengan sistem pengambilan sampel secara
acak diperoleh produksi yang mencapai 10,56 t/ha. Sementara itu hasil
panen rata-rata jagung petani dengan menggunakan varietas lain pada
areal pengembangan ini hanya sebesar 5 t/ha.
Dengan demikian
terjadi peningkatan produktivitas jagung petani di kawasan pengembangan
ini yang cukup signifikan dengan menggunakan varietas jagung hibrida
Badan Litbang Pertanian.
Hal ini bisa kita capai berkat kerjasama
yang sangat baik antara Peneliti Badan Litbang Pertanian dengan
Penyuluh Pertanian Kabupaten Bantaeng dan TNI dalam melakukan pengawalan
teknologi budidaya jagung hibrida.
Turut hadir dalam kegiatan
Panen Raya tersebut antara lain Danrem 141 Todoppuli Bone, Ketua DPRD
Kab. Bantaeng, Forkopimda Bantaeng, Kepala Kemenag, Para Danramil dan
Babinsa se-Kab. Bantaeng, Pimpinan SKPD, Para Camat, Para Penyuluh
Pertanian dan Kelompok Tani se-Kab. Bantaeng.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)

0 comments:
Post a Comment