Teknik Mengolah Daging agar Terhindari dari Resiko Kanker - BaBerk News

Teknik Mengolah Daging agar Terhindari dari Resiko Kanker


Banyak orang yang beranggapan bahwa mengkonsumsi daging dapat meningkatkan resiko seseorang terkena kanker. Beberapa hasil studi menunjukan adanya kaitan erat antara asupan daging merah, seperti sapi, kambing, bison, menjangan dan domba, dengan beberapa jenis kanker seperti kanker saluran pencernaan, prostat, ginjal dan kanker payudara.

Namun tahukah anda bahwa memasak atau mengolah daging dengan cara tertentu, justru adalah penyebab utama seseorang terkena kanker. Contohnya adalah mengolah daging dengan cara dipanggang, barbecue atau diasapi pada suhu tinggi.

Dilansir Authority Nutrition, pada daging yang dimasak dalam suhu yang tinggi, maka lemak daging akan meleleh dan menyentuh permukaan wadah grill atau wajan yang digunakan dan menghasilkan zat yang disebut dengan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) yang kemudia akan memuai dan meresap ke dalam daging.

PAH ini dikenal sebagai karsinogen, yang berarti zat yang menyebabkan kanker. Namun, jika anda cermat, meminimalisir asap dengan cara membersihkan lelehan lemak tadi dapat mengurangi pembentukan PAH setidaknya sebesar 89 persen.

Selain PAH, memasak daging dalam temperatur tinggi akan membentuk heterocyclic amines (HA) atau yang terlihat sebagai bagian daging yang berwarna kehitaman (gosong), juga diketahui sebagai salah satu penyebab kanker pada manusia jika dikonsumsi.

Untuk mengurangi pembentukan HA pada daging yang akan dipanggang, barbecue atau diasapi, dapat dilakukan dengan cara merendamnya pada cairan cuka atau lemon dengan campuran daun mint, rosemarry atau sejenisnya.
Share on Google Plus

About BaBerk News

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment