Medan, BaBerk News -- Unjuk rasa warga dalam rangka menolak rencana TNI AU membangun rumah susun sewa (RUSUNAWA) di tanah garapan, yang menurut keputusan Mahkamah Agung telah dimenangkan warga.
Dalam bentrokan tersebut, TNI AU ternyata tidak hanya menyerang warga yang ikut melakukan aksi unjuk rasa. TNI AU juga menyerang orang yang sedang berada di dalam Masjid.
Bentrokan antara TNI AU dan warga pecah di kawasan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan, Senin (15/8). Bentrokan dipicu aksi pelemparan batu oleh warga untuk melawan prajurit yang hendak membubarkan aksi mereka.
Aksi penyeretan terhadap orang di dalam Masjid itu terekam kamera pengintai (CCTV) Masjid Al Hasanah, di Jalan Teratai, yang berada di sekitar lokasi bentrokan.
Dalam video tersebut yang diunggah ke YouTube, terlihat peristiwa itu terjadi pada pukul 16.17 WIB. Kala itu, seorang prajurit TNI menarik kerah baju seorang pria paruh baya berbaju garis-garis keluar Mesjid. Dalam video dari sisi lainnya, orang tersebut baru selesai Shalat. Selain menyeret, salah satu prajurit TNI juga terlihat menendang kotak amal yang ada di pinggir jalan areal Mesjid.
Salah seorang warga yang menjadi saksi mata mengatakan, tindakan oknum TNI tersebut sangat keterlaluan dan tidak bisa ditolerir. “Disitu adzan terdengar, disitu mereka (TNI AU) berkumpul di Masjid itu,” kata Erma, seperti dikutip posmetro.
Aksi kekerasan yang dilakukan di areal Mesjid itu langsung direspon oleh
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara. Wakil Ketua MUI Sumut,
Abdul Hakim Siagiaan dalam keterangan persnya mengatakan pihaknya
mengecam keras aksi kekerasan tersebut.
“Kami akan mengawal kasus ini sampai selesai. Tidak boleh ada kekerasan
di tempat ibadah. Itu bagian dari penistaan agama,” ungkapnya.
(swr)
0 comments:
Post a Comment