Jelang Pilgub, Kampanye Hitam Muncul di Sulawesi Selatan
Bantaeng, BaBerk News -- Jelang pemilihan gubernur (Pilgub) Provinsi Sulawesi Selatan, masyarakat digegerkan dengan seleberan kertas yang berserakan di jalan, Jumat pagi (11/5).
Selebaran black campaign atau kampanye hitam yang ditujukan salah satu calon, tersebar di beberapa daerah untuk tidak memilih pasangan calon Prof Andalan (Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman). Dalam selebaran tersebut berisi tudingan Nurdin Abdullah bohong, penyampaiannya tentang Bantaeng.
Masyarakat Bantaeng dibuat geram dan angkat bicara terkait beredarnya selebaran tersebut. Salah satu tokoh masyarakat, Ahmad Karim sangat menyayangkan beredarnya hal tersebut serta mengutuk oknum yang membuat dan menebar selebaran itu.
Menurutnya, hal ini merupakan upaya dari salah satu pihak untuk memojokkan Nurdin Abdullah, lewat berbagai upaya fitnah usai debat kandidat putaran ketiga Pilgub Sulsel di Jakarta.
"Kami sebagai masyarakat Bantaeng merasa geram atas hal tersebut. Itu fitnah untuk Pak Nurdin Abdullah, sebab saya tahu dan merasakan betul kepemimpinannya di Bantaeng," ujarnya.
Tim Hukum Prof Andalan, Mustandar meminta pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tegas perihal kejadian itu dan segera berkoordinasi pihak kepolisian untuk mencari tahu pelaku penyebar selebaran kampanye hitam tersebut.
"Panwas harus tegas menindaki kejadian ini, jangan sampai ini dibiarkan, sebab bisa menganggu kondusif Pilgub Sulawesi Selatan," tegasnya.
Sedangkan, ketua tim Prof Andalan, Taufick Fachruddin meminta tim bersabar, ia mengatakan tidak henti-hentinya serangan kampanye hitam terus dialami oleh pasangan Prof Andalan.
"Saya berharap agar seluruh tim dan relawan menahan diri, bersabar dan tidak terpancing dengan selebaran-selebaran tersebut," harapnya. (swr/*)
0 comments:
Post a Comment