Menkominfo: Mohon Diwaspadai, Begini Cara Menghindari Serangan Ransomware WannaCry - BaBerk News

Menkominfo: Mohon Diwaspadai, Begini Cara Menghindari Serangan Ransomware WannaCry


Jakarta, BaBerk News -- Serangan malware ransomware melanda komputer di seluruh dunia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjelaskan sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyebaran malware ransomware jenis WannaCry.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menyarankan sejumlah cara sederhana untuk menghindari infeksi WannaCry. 

Tips tersebut merupakan hasil diskusi antara Kemkominfo dengan LSM, ekosistem cyber system Indonesia, ICT watch.

Pertama, Sebelum mengaktifkan komputer, pastikan komputer tidak terhubung ke jaringan data, baik melalui kabel atau wifi. Apabila terhubung, matikan koneksi jaringan, cabut kabel yang menghubungkan dengan jaringan data.

"Saat menyalakan komputer, sementara tidak usah dulu terkoneksi data," ujar Rudiantara di Jakarta, Ahad (14/5).

Kedua, Segera lakukan back up data dalam komputer. Langkah ini untuk mengantisipasi serangan malware ransomware jenis WannaCry. 

Ketiga, Segera unduh antivirus. Namun, gunakan jaringan lain.

"Hal sangat penting, besok hari Senin 15 Mei dimana hari kantor akan buka, mohon diwaspadai dan antisipasi untuk pencegahan," ungkapnya.

Baca juga: Siber Ransomware Incar Bank dan Rumah Sakit

Ransomware merupakan sebuah jenis malcious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci atau menginkripsi semua file. 

Hal itu membuat pengguna komputer itu tidak dapat mengakses data-data dalam komputer. Malware ransomware akan menyebar ke komputer lain yang berada dalam satu jaringan dengan yang terinfeksi. WannaCry ransomware akan menyerang komputer dengan sistem operasi Windows 2008 ke bawah. Khususnya, yang memiliki kelemahan terkait fungsi server message block (SMB) atau protokol yang digunakan untuk membagi data yang dijalankan komputer itu. 

Di Indonesia, Rudiantara mengatakan, malware ransomware WannaCry telah menyerang RS Dharmais, Jakarta pada Sabtu 13 Mei kemarin.

Baca juga: WannaCry, Virus Ransomware Serangan Siber Terbesar dalam Sejarah

Untuk keperluan konsultasi, Kemkominfo mempersilahkan untuk menghubungi bagian Ditjen Aptika, Aries K 08567235183 dan ID-SIRTII/CC, Didien 08119936071. Komunikasi dengan ID-SIRTII juga dapat dilakukan melalui telepon (021)31925551 dan (021)31935556 pada hari/jam kerja. 

ID-SIRTII merupakan lembaga yang memberikan bantuan asistensi untuk meningkatkan sistem pengamanan dan keamanan di instansi atau lembaga strategis di Indonesia. (*/swr)
Share on Google Plus

About BaBerk News

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment